Penerimaan atas Mimpi

05.46.00 0 Comments A+ a-

hallo! the most baper girl is here. Jadi ceritanya aku baru aja kelarin satu drama tentang mimpi besar dan langsung kepikiran buat nulis disini. so, apasih yang buat aku nulis tentang mimpi disini? bukan, bukan karena drama yang baru aku tonton. sebenarnya jawabanku cuma satu, karena saat ini aku masih belum tahu apa sebenarnya tujuanku. dulu aku memiliki mimpi, mimpi yang selalu dipandang rendah oleh oranglain dan mimpi yang menurutku 'dunia' tapi berarti kecil untuk orang-orang besar. dan sekarang mimpi itu sudah hilang. hilang bersama omongan orang-orang besar itu, hilang bersama keputus-asaanku, dan hilang bersama waktu.
sekarang aku seakan berjalan tanpa arah. linglung dan tak memiliki semangat. aku tak memiliki motivasi untuk berhasil karena tak ada yang ingin ku raih. bisa dibilang saat ini aku berada ditempat yang orang-orang besar itu perebutkan. aku berhasil mencapainya dan tak tahu apa yang dapat ku banggakan atas tempat ini. mereka bilang aku tak akan berhasil jika terus menggeluti mimpiku. mereka bilang aku akan dianggap sebelah mata jika terus menerus berpaku pada mimpiku. entah apakah mereka yang salah atau memang aku yang terlalu naif untuk mengatakan bahwa mereka benar. walaupun dengan penolakan, aku pernah hampir mencapai mimpiku. aku pernah mencapai gerbang itu walaupun langsung dipaksa pergi meninggalkannya. Dan sekarang aku mengerti betul betapa besarnya arti penerimaan atas mimpi untuk seseorang. bagaimana penerimaan itu bekerja dalam mempengaruhi hidup dan masa depan seseorang serta bagaimana kata 'semangat' yang terkesan sederhana dapat berarti besar untuk seseorang. dulu, saat mimpiku sedang melambung tinggi, aku terpaksa harus melepasnya tanpa menggantungkannya dengan benar. aku pernah sampai mencari alternatif lain agar aku tetap bisa mencapai mimpiku. walaupun tak sepenuhnya bergelut dengan mimpiku, tapi aku masih memiliki kesempatan untuk tetap bertemu dengan mimpiku dengan alternatif itu. namun, untuk mencapai alternatif itu, aku harus meningkatkan kapasitasku. ya, aku merubah cara pikirku dan berusaha belajar dan berada satu tingkat diatas diriku sebelumnya. aku memiliki tujuan. tapi karena satu dua alasan aku harus melepaskannya lagi. dan sekarang, disinilah aku. masih mencari dan terus mencari tujuan yang tak tahu kapan akan ku dapatkan. sebetulnya, aku tak benar-benar meninggalkan mimpiku. aku masih membawanya bersamaku dan terkadang tenggelam bersamanya. harapan itu masih ada dan besar walaupun telah terkubur selama bertahun-tahun. harapan untuk menghidupkan kembali mimpiku dan menjadi besar karenanya. walaupun aku masih belum melihat jalan itu dan malah berjalan tak tentu arah ke cabang lain, aku masih berharap penerimaan atas mimpiku dapat ku raih. karena aku yakin, tidak ada mimpi yang bodoh diunia ini, dan, there is always something selama usaha dan doa masih ada. terakhir, aku hanya ingin berpesan. untuk kalian yang masih setia membaca tulisan ini hingga akhir, terima dan dukunglah mimpi yang kau temui walaupun pikiranmu berkata bahwa mimpi itu tak berharga. kamu tidak akan tahu betapa berharganya mimpi itu kelak ketika seseorang dapat mewujudkannya.

Panggil aja Ata. Untuk mendeskripsikan siapa diriku, mari berjabat tangan dan berteman.