Obat

Akhirnya aku tau kenapa masa-masa itu selalu teringat saat aku merasakan sakit ataupun sedih. Kenangan di masa itu seperti obat, dan aku hanya menyisakan obat manis yang memang ku siapkan untuk mengobati luka yang pahit. Tapi,

akhirnya

Sekarang aku jadi benar-benar semangat untuk kembali menulis. Jangan bosan untuk mendengar tulisan ku ya, blog! Kata orang, aku sangat egois dan tidak mau kalah, aku rasa itu benar. Maka dari itu aku gamau tau pokoknya kamu harus bisa mendengar walau hanya lewat tulisan.

Tersadar

Aku jadi korban film lagi. Karena Dilan aku jadi menyadari banyak hal, salah satunya adalah sadar bahwa aku merupakan orang yang paling lambat. Lambat untuk menyadari segalanya hingga akhirnya terbuang sia-sia. Ibaratnya seperti harus menerima pukulan dulu baru bisa tersadar, itupun harus pukulan keras yang membuat jiwa ini pingsan. Ya, aku tak tahu sih bagaimana rasanya jiwa yang pingsan, intinya seperti itulah kira kira perumpamaannya.