Pelajaran Baru

07.15.00 0 Comments A+ a-

Q: Pernah nyesel gak kenal sama seseorang?
A: Wah engga tuh. Prinsip saya, semua orang yang saya temui ngasih pelajaran tersendiri buat saya.

Yep. Aku yakin, tuhan punya alasannya sendiri buat nemuin aku dengan semua orang yang kutemui. Aku sendiri tipikel orang yang memiliki wajah jutek bawaan lahir. Jadi, sudah biasa untukku ketika seseorang mengatakan 'gue kira lo tadinya jutek ta...' Ketika mereka sudah mengenlku. Ketika aku nyaman dengan seseorang, aku tak pernah sungkan untuk melakukan hal ter-weird yang tak ku tunjukan ke orang lain. Tapi hanya sebagian orang yang bisa liat itu.
aku juga bisa jadi diam dan menjadi pendengar ataupun penonton setia saat aku sedang bersama salah satu atau banyak sahabatku, tentu ketika mereka membanyol tak kenal henti. Dan aku pun nyaman dengan mereka. Dan aku bisa menjadi keduanya, aneh sekaligus diam kepada orang tertentu yang kuanggap pantas melihatnya.

Ada sebuah pelajaran yang membuatku mengerti tentang 'perubahan'. Pernah aku dibuat nyaman sekali dengan satu orang. Tak kenal malu dan tak punya muka ketika sedang bersama dia. Tadinya, ku pikir dia benar benar mengerti aku, benar benar terima aku. Aku tak sungkan menjadi gila bersamanya. Aku tak sungkan menjadi aku yang tak orang lain tau dihadapannya. Dia tahu semua tentangku, keluargaku, teman temanku, dan hidupku. Aku biasa terbuka dengannya. Termasuk masalah perasaan. Aku tak menyebut namanya namun Dulu kami sangat dekat. Hampir tiap malam dihari libur dia kerumahku, walaupun pada ujungnya kami sibuk dengan kesibukkan masing-masing, yang penting kami sempat bertatap muka. Tak jarang ketika dia datang kerumah pada pagi atau siang hari aku masih memakai baju tidur dan berantakan. Dia tak pernah protes dan menerima aku. Ya, mungkin itu yang membuatku nyaman dengannya. Saking nyamannya aku sampai lupa kalau seseorang bisa saja berubah, bisa saja lelah, bisa saja tak peduli lagi. Sampai suatu saat, terjadi masalah yang membuat kami jauh. Dan setelah satu atau dua hal itu, kami tak pernah bertemu sama sekali. Bodohnya, aku masih menganggapnya sebagai orang yang sama dengan yang kukenal dulu. Ku telan rasa maluku yang seperti biasa kulakukan saat bersamanya. Ku beberkan perasaanku dengan tujuan membuat semuanya kembali normal dan merendahkan diriku. Bukan, aku tak memberikan foto bugil atau semacamnya kepadanya. Aku hanya membeberkan perasaanku dengan cara yang cukup awkward dan membuatnya risih. HaHaHa. Ya, aku bodoh. Sangat bodoh. Aku membuat seseorang yang membuatku nyaman menjadi seseorang yang sangat-jauh untukku. Aku nyaman berteman dengannya. Aku nyaman bertingkah gila dan apaadanya dengannya. Dan jujur, aku mengasihani diriku sendiri karena tak bisa melihat situasi saat itu. Dan orang ini mengajari ku tentang Perubahan. Ya, segala hal di dunia ini pasti berubah. Dan kita, sebagai penghuni semesta harus bisa menempatkan diri pada apapun yang menjadi bagian dari semesta ini. Terimakasih untuk pelajarannya, saat aku menemukan lagi orang yang membuatku nyaman, aku tahu apa yang harus aku lakukan. Dan tentunya, aku akan lebih dewasa dalam bersikap ketika itu memang diperlukan agar aku tak kehilangan orang yang membuatku nyaman untuk kesekian kalinya lagi. Sekali lagi, terimakasih untuk pelajaran yang tak kau sadari sudah kau berikan untuk ku.



Tertanda,




Teman (dekat) Lamamu.

Panggil aja Ata. Untuk mendeskripsikan siapa diriku, mari berjabat tangan dan berteman.